Corona Dilawan dengan Cuci Tangan
Corona Dilawan dengan Cuci Tangan
Pertanyaan Seputar Covid-19
2019-nCoV adalah virus yang menyerang sistem pernafasan manusia. Virus corona memiliki virulensi atau kemampuan yang tinggi untuk menyebabkan penyakit yang fatal. Virus ini berbahaya jika telah masuk dan merusak fungsi paru-paru, atau dikenal dengan sebutan pneumonia, yaitu infeksi atau peradangan akut di jaringan paru yang disebabkan oleh virus dan berbagai mikroorganisme lain, seperti bakteri, parasit, jamur, dan lainnya. Pertukaran oksigen tidak bisa terjadi sehingga orang mengalami kegagalan pernafasan, sehingga bukan lagi hanya menyebabkan flu atau influensa tapi Pneumonia.
Gejala Covid-19 mirip seperti gejala flu ataupun pilek. Pada mulanya, penderita merasa seperti demam dan kemudian diikuti dengan batuk kering. Setelah satu minggu, pasien akan mengalami tersengal-sengal. Masa inkubasi - antara penularan dan menunjukkan gejala - adalah sekitar 14 hari, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Namun sejumlah peneliti mengatakan periode ini dapat memakan waktu 24 hari. Ilmuwan China mengatakan sejumlah orang mungkin tertular sebelum menunjukkan gejala..
Sebanyak 80 persen kasus COVID-19 bersifat "ringan", sehingga perawatan yang cukup dapat memulihkan mereka segera dalam waktu cepat. Namun, dikarenakan penyebarannya yang cepat, diimbau untuk tetap waspada pada penyebaran COVID-19. Jika Anda merasakan gejala-gejalanya, maka jangan ragu untuk menghubungi Kontak Hotline yang tersedia atau ke fasilitas kesehatan terdekat.
Semua virus corona, termasuk virus corona 2019-nCoV (penyebab Covid-19) belum ada obatnya. Tapi, walaupun virus ini memiliki risiko kematian, namun angkanya masih rendah dibandingkan orang yang terjangkit dan kemudian sembuh. Proses pengobatan yang dilakukan adalah terapi pendukung dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh. Beberapa korban meninggal umumnya tidak hanya semata disebabkan oleh 2019-nCoV, namun juga dipengaruhi faktor kerentanan seperti usia yang sudah tua sehingga daya tahan tubuh lemah dan juga penyakin lain yang sudah ada.
Tidak hanya orang tua, bahkan generasi muda pun dapat tertular COVID-19 jika tidak menjaga diri. Biasanya, manula memang rentan terkena COVID-19 dikarenakan sistem imun tubuh yang sudah tidak seprima dulu. Selain itu, manula yang memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi, diabetes, penyakit pernapasan, atau penyakit parah lainnya memiliki kemungkinan besar untuk tertular COVID-19 akut.
YA. Infeksi menyebar dari satu orang ke orang lain melalui percikan (droplet) dari saluran pernapasan yang sering dihasilkan saat batuk atau bersin. Jarak jangkauan droplet biasanya hingga 1 meter. Droplet bisa menempel di benda, namun tidak akan bertahan lama di udara. Waktu dari paparan virus hingga timbulnya gejala klinis antara 1-14 hari dengan rata-rata 5 hari. Maka, orang yang sedang sakit diwajibkan memakai masker guna meminimalisir penyebaran droplet.
Jika Anda tidak berada di wilayah terjangkit COVID-19, atau jika Anda tidak melakukan perjalanan dari salah satu wilayah tersebut, atau tidak melakukan kontak dekat dengan seseorang yang memiliki gejala COVID-19 atau merasa kurang sehat, kecil kemungkinan Anda untuk tertular COVID-19. Namun, dapat dimengerti bahwa Anda mungkin merasa stres dan cemas tentang situasi yang terjadi saat ini. Tetaplah tenang dan jangan panik. Carilah informasi yang benar dan akurat tentang perkembangan COVID-19 agar Anda mengetahui situasi wilayah Anda dan Anda dapat mengambil tindakan pencegahan yang wajar. Jika Anda berada di wilayah terjangkit COVID-19, Anda harus serius menghadapi risiko tersebut. Selalu jaga kesehatan dan perhatikan informasi dan saran dari pihak kesehatan yang berwenang.